Membangun Brand Identity yang Unik & Menonjol buat Audiensmu

Author

Published on

Ketika berbicara soal brand, apa yang terlintas pertama kali di kepalamu? Kebanyakan orang biasanya akan langsung membayangkan logo. Dan Hubspot juga melaporkan bahwa istilah “brand” dan “logo” seringkali digunakan secara bergantian.

Akan tetapi, meskipun logo bisa jadi simbol bagi sebuah bisnis, nyatanya logo bukanlah keseluruhan dari sebuah brand itu sendiri. Faktanya, membuat logo justru hanyalah satu langkah kecil saja dalam mengembangkan brand identity yang kuat.

Di lingkungan bisnis sekarang ini, di mana ada begitu banyak bisnis mencoba mengukir namanya di pasar, penting bagimu untuk memiliki brand yang kuat. Dengan begitu, kamu bisa membedakan bisnismu dari para kompetitor. Akan tetapi, sebenarnya apa ya yang dimaksud dengan brand identity?

# Mengenal Brand Identity

Dilansir dari Investopediabrand identity merupakan elemen-elemen yang nampak dari sebuah brand. Contohnya warna, desain, dan logo, yang mengidentifikasi dan membedakan sebuah brand di dalam kepala atau pikiran konsumen. 

Brand identity ini berbeda dari brand image, ya. Karena brand identity berkaitan erat dengan apa intensi atau maksud dari branding serta bagaimana sebuah perusahaan menciptakan dan menanamkan image atau citra tertentu di kepala konsumen. 

Untuk itu, perusahaan melakukannya lewat pemilihan nama brand, desain logonya, penggunaan warna, bentuk, maupun elemen visual dalam produk dan materi promosi, penggunaan bahasa dalam iklan, hingga pelatihan karyawan dalam berinteraksi dengan pelanggan. Sedangkan, brand image atau citra brand merupakan hasil sesungguhnya dari seluruh upaya tersebut.

# Contoh Nyata Kasus Brand Identity yang Kuat

Ada banyak contoh nyata bagaimana brand identity yang kuat punya dampak luar biasa bagi bisnisnya. Dan salah satu contohnya adalah Coca-Cola.

Bicara soal Coca-Cola, kamu mungkin langsung membayangkan logonya yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia itu. Akan tetapi, kamu mungkin juga membayangkan maskot beruang kutubnya, warna merahnya yang terang menyala, kampanye iklannya yang merayakan kebersamaan, atau desain kalengnya yang klasik itu.

Berdasarkan laporan dari Hubspot, berikut ini adalah dua poin yang menjadi bagian krusial dari brand identity Coca-Cola:

  1. Brand identity Coca-Cola dimulai dari logo warna merahnya dengan teks latin. Warna merah yang digunakan menunjukkan rasa kepercayaan diri yang dimiliki seseorang ketika ia meminum Coca-Cola. Sedangkan script typeface-nya berbicara soal pengalaman menikmati sesuatu. Kalau kopi atau teh adalah minuman di pagi hari sebelum kamu mulai bekerja, Coca-Cola adalah minuman yang kamu nikmati setelah beraktivitas. Dan inilah yang menjadi “wajah” dari brand ini.
  2. Logo Coca-Cola dicetak di atas botol dengan bentuk yang unik, terutama pada awal mula brand ini dibangun. Tujuannya adalah untuk menghindari penjiplakan – misalnya minuman buatan perusahaan lain namun dengan menempelkan label Coca-Cola. Dengan cara ini, Coca-Cola dapat mengembangkan serta membangun kredibilitas dan rasa percaya dari para konsumennya.

# Mengapa Brand Identity Penting untuk Bisnis?

Karena brand identity merupakan perwujudan dari (nyaris) seluruh bisnismu dan apa yang bisnismu lakukan, aspek ini pun dapat menjadi dorongan bagi para pelanggan agar meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand-mu. Oleh karena itu, brand identity punya peran penting bagi masa depan bisnismu.

Kalau begitu, jika brand-mu memang benar lebih dari sekadar logonya saja, apakah kamu juga bisa mengikuti jejak kesuksesan Coca-Cola dalam menciptakan brand identity yang kuat? Tentu saja bisa, karena hal ini sebenarnya sama sekali bukan sesuatu yang mustahil, kok!

Sebagai panduan, kamu bisa terapkan lima komponen dari brand identity mapan berikut ini, serta alasan mengapa kamu perlu mengembangkannya.

A. “Wajah” bisnismu.

Logo brand merupakan “wajah” pertama dari bisnismu yang dilihat oleh orang-orang. Karena itu, kamu mungkin akan fokus memilih logo yang keren atau menarik. Akan tetapi, ingat bahwa “wajah” harus bisa lebih dari sekadar keren atau menarik saja, karena logo sebagai “wajah” bisnismu juga akan selalu dikaitkan dengan brand identity-mu. Singkatnya, logo akan membuat orang-orang langsung ingat dengan nama bisnismu.

B. Kredibilitas dan rasa percaya.

Salah satu tujuan dan manfaat dari brand identity adalah menciptakan brand yang selalu diingat. Akan tetapi, memiliki brand identity yang kuat tak hanya sebatas itu. Soalnya, brand identity yang kuat juga akan membuat brand-mu jadi lebih kuat di dalam pasar, sehingga akan lebih kredibel pula di mata audiens. Dan dengan kredibilitas yang tinggi, brand-mu akan meraih rasa percaya yang tinggi pula.

C. Kesan atau impresi yang ingin diberikan.

Brand identity akan mempermudahmu dalam melakukan strategi promosi, termasuk iklan – online maupun cetak dalam berbagai bentuk. Apabila brand-mu memiliki “wajah” dan kredibilitas yang tinggi, brand-mu juga lebih siap dalam mempromosikan dirinya serta menciptakan impresi/kesan yang tepat di mata para pembeli potensial.

D. Misi perusahaan-mu.

Ketika kamu menciptakan identitas bagi brand-mu, kamu juga memberikan brand-mu ini sesuatu yang diwakilkan. Dengan demikian, proses tersebut juga memberikan tujuan bagi perusahaan-mu. Dan kamu tentunya tahu kalau dalam sebuah perusahaan ada yang namanya mission statement, alias pernyataan misi, kan? Artinya, brand identity ini punya kaitan erat dengan pernyataan misi perusahaan karena saling bergantung

E. Menarik pelanggan baru dan memuaskan pelanggan setia.

Sebuah brand identity dengan “wajah”, rasa percaya, dan misi akan menarik orang-orang yang sejalan dan setuju dengan apa yang brand-mu tawarkan. Dan begitu mereka menjadi pelanggan-mu, brand identity tersebut akan menumbuhkan rasa memiliki di dalam diri mereka terhadap brand-mu. Apabila produk yang bagus membuahkan pelanggan, brand yang baik akan membuahkan advokat (brand advocate).

Dilansir dari Sprout Socialbrand advocate adalah seseorang yang meningkatkan brand-mu terutama dengan cara pemasaran word of mouth (WoM). Brand advocate akan memberikan testimoni atau review positif mengenai produk-mu, merekomendasikan produk ke pelanggan baru, hingga membuat konten untuk brand-mu. Tak hanya itu saja, brand advocate juga bisa menyediakan insight yang bermanfaat untuk user persona.

Brand advocate ini berbeda dari brand ambassador, ya! Karena brand ambassador adalah orang yang diajak untuk bekerjasama menjadi “wajah” dari brand-mu, namun hanya dalam jangka waktu tertentu. Begitu kesepakatan tercapai, brand ambassador akan mendapatkan pengetahuan lengkap dan mendalam tentang produk dan brand yang wajib dikuasai, bahkan meskipun kenyataannya mereka belum tentu pernah menggunakan produk-mu.

# Membangun Brand Identity

Ada berbagai tahap yang perlu kamu lakukan dalam membangun sebuah brand identity yang kuat dan konsisten. Dan dari keseluruhan tahap tersebut, ada beberapa poin utama yang harus dilakukan oleh siapapun, termasuk kamu.

A. Analisis perusahaan dan pasar.

Kamu bisa lakukan analisis SWOT untuk membantu mencari tahu apa yang jadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi bisnismu. Dengan begitu, kamu bisa tentukan apa tujuan dan langkah-langkah yang perlu dicapai lewat brand identity dengan lebih baik.

B. Tentukan tujuan utama bisnis.

Tujuan utama bisnis-mu dan brand identity harus saling berkaitan. Artinya, brand identity harus bisa membantu bisnis-mu mencapai tujuannya.

C. Identifikasi siapa pelanggan-mu.

Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan dalam mengidentifikasi siapa yang menjadi pelanggan-mu. Contohnya dengan melakukan survei, focus group discussion, hingga melakukan wawancara one-on-one.

D. Tentukan kepribadian dan pesan yang dikomunikasikan.

Kamu tentu ingin menunjukkan sederet karakteristik positif sebagai bagian dari “kepribadian” yang ditunjukkan lewat brand identity. Akan tetapi, bukan berarti kamu lantas mencampurkan semua karakteristik positif, ya! Justru kamu harus fokus dan konsisten dalam menciptakan kepribadian yang spesifik, dan kemudian tunjukkan lewat pesan yang dibawa oleh copy, gambar, maupun skema warna yang kamu pilih.

Membangun brand identity merupakan sebuah upaya strategis yang sebenarnya lintas disiplin. Artinya, brand identity tak hanya bisa diusung oleh salah satu atau beberapa aspek saja dalam sebuah bisnis. Brand identity bisa jadi termasuk nama, logo, dan desain perusahaan, gaya dan tone dari copynya, tampilan dan komposisi produk, dan bahkan hingga media sosialnya. 

Steve Jobs, pendiri Apple, bahkan terkenal dengan anekdotnya di mana ia begitu terobsesi dengan pemilihan warna abu-abu untuk papan kamar mandi di gerai-gerai Apple. Meskipun bukan berarti kamu harus mengikuti jejaknya, anekdot tersebut sebenarnya membuktikan bahwa kesuksesan branding Apple merupakan buah dari kerja keras dan bukan keberuntungan saja.

Jika kamu sedang mencari jasa branding untuk bisnis kamu. mhstudioz siap membantu kamu

Jika kamu sedang mencari jasa branding untuk bisnis kamu. mhstudioz siap untuk membantu, yuk konsultasi dahulu