Website Rebrand atau Redesign? Ketahui Dulu Perbedaannya

Author

Published on

Website rebrand atau redesign, manakah yang Anda butuhkan saat ini? – Sudah berulang kali kami menyampaikan bahwa website merupakan alat yang sangat bermanfaat bagi perkembangan sebuah bisnis masa kini. Website dapat menjadi wajah bisnis dan membentuk fondasi identitas digital bisnis Anda. Ia juga bisa menjadi media penjualan yang praktis, mudah, cepat, berjangkauan luas. Sekaligus mampu melayani pelanggan yang berasal dari manapun pada jam berapapun – selama 24/7/365.

 

Namun, tahukah Anda bahwa sama halnya dengan toko fisik, website juga perlu perawatan dan perlu direnovasi. Entah itu mungkin ketika Anda ingin memperbarui nuansa yang sudah membosankan karena tampak usang. Maupun saat Anda ingin memperbaiki kekurangan dan menambah fasilitas yang bisa menjadikan toko semakin nyaman bagi pelanggan. Pada kondisi ini, Anda akan menemukan 2 pilihan. Yakni apakah Anda harus melakukan rebrand website atau redesign website.

Rebrand website

Rebrand dalam Bahasa Indonesia berarti membuat ulang/ mengubah citra brand/ merek yang sudah ada. Ketika sebuah bisnis mengubah citra mereknya, itu berarti mengubah cara menampilkan identitasnya kepada publik melalui setiap saluran, tanpa terkecuali website. Proses ini termasuk menghapus, mengubah, meningkatkan, atau mempertahankan elemen brand apa adanya untuk memposisikan merek secara lebih kompetitif di pasar.

Adapun dampak dari proses rebranding dapat berwujud perubahan pada visual brand identity seperti logo, palet warna, tipografi, ikon, dll. Selain itu biasanya juga diiringi dengan perubahan pesan merek (nama perusahaan, proposisi nilai, konten, suara dan nada, dll).

Berawal dari itu, rebrand website dapat disebut sebagai langkah mengubah total maupun memperbarui tampilan sebuah website sesuai citra brand yang telah ada maupun citra brand yang baru. Tujuannya agar website menjadi lebih brandable (mengandung nilai merek dan memiliki sifat marketing). Atau memiliki tampilan yang selaras dengan nuansa merek bisnis untuk meningkatkan pengenalan dan loyalitas merek hingga mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian.

Redesign website

Berbeda dengan rebrand website yang lebih berfokus pada perubahan tampilan. Redesign (desain ulang) website adalah perombakan website yang lebih kompleks, tidak hanya sekedar mengubah tampilan saja. Proses redesign web melibatkan perubahan yang signifikan pada berbagai elemen secara bersamaan. Antara lain yaitu pembaruan visual web, penggunaan CMS baru, perubahan kode, konten, penyegaran tata letak, peningkatan navigasi, memasukkan modul dan fungsionalitas baru dan berbagai hal lainnya.

 Adapun tujuan dari redesign website ini beberapa diantaranya untuk menghadirkan tampilan yang lebih fresh. Menciptakan kinerja website yang lebih lebih bagus untuk memicu konversi dan penjualan. Dan meningkatkan pengalaman pengguna (UX) yang lebih baik dan berkesan untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.

Kapan harus rebran dan kapan harus redesign website?

Hakikatnya, baik rebrand maupun redesign website memiliki satu kesamaan penting, yakni sama-sama secara signifikan dapat mempengaruhi pengalaman pelanggan saat mengunjungi website Anda. Tetapi, keduanya berbeda dalam hal seberapa intensif perubahan dan sumber daya yang digunakan. Nah, untuk membantu Anda memilih langkah yang tepat apakah Anda harus rebrand atau redesign website, simak beberapa indikatornya berikut ini:

Pilih rebrand, jika:
  • Anda memiliki brand baru dan ingin menerapkannya pada seluruh alat pemasaran untuk membangun brand awareness.
  • Saat tampilan website Anda tidak selaras dengan pesan dan estetika brand yang sudah ada.
  • Target konsumen Anda telah berkembang (demografi, persepsi, tujuan, anggaran, dll).
  • Website Anda saat ini sudah tidak relevan dengan tren desain dan ekspektasi pasar.
  • Target audiens sulit memahami apa yang bisnis Anda jalankan ketika melihat website Anda.
  • Website Anda tidak memiliki ciri khas dan sulit membedakannya dari website lain milik kompetitor Anda.
Pilih redesign, jika:
  • Lalu lintas ke website Anda terus menurun dari waktu ke waktu.
  • Pemuatan situs (loading) lambat.
  • Website Anda tidak mobile friendly.
  • Website tidak dapat ditemukan di mesin pencari.
  • Anda mengalami kesulitan saat mengelola website.
  • Website tidak aman, terserang malware.
  • Website Anda mendatangkan tingkat konversi yang rendah. 

Kesimpulan

Itulah pembahasan singkat tentang website rebrand dan redesign. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda menemukan apa sebenarnya hal yang harus Anda lakukan terhadap website Anda. Perlu Anda ingat pula, sebaiknya lakukan audit website Anda terlebih sebelum memulai proyek membranding ulang atau mendesain ulang. Hal ini akan memberitahu Anda apa yang perlu dipertahankan dan apa yang perlu diubah. Uji semuanya dengan penuh semangat dan seksama, catat apa yang kurang, dan apa yang ingin Anda perbaiki dan tambahkan.

Jasa rebranding dan redesign website murah dan berkualitas

Setelah Anda mengetahui alasan pasti di balik kebutuhan proyek yang Anda butuhkan, selanjutnya Anda dapat mencari agensi kompetitif untuk tugas tersebut. Kami – mhstudioz adalah agensi serba bisa untuk semua tugas mendesain, membranding dan mengembangan website.

Kami berpengalaman dalam menghadirkan website yang merepresentasikan brand Anda secara maksimal, dengan UI (tampilan) dan UX yang baik, berkelas, modern. Dan tentunya website responsif di berbagai ukuran layar perangkat sekaligus SEO friendly. Sehingga website Anda lebih unggul, berdaya saing dan dapat bekerja efektif untuk pemasaran bisnis Anda hingga bertahun-tahun mendatang.

Jangan ragu untuk menghubungi kontak kami sekarang juga! Mari berdiskusi tentang kebutuhan Anda lebih lanjut (gratis konsultasi)! Kami pun akan memberikan ide, masukan, dan paket layanan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.